MORFOLOGI DAUN
Morfologi daun dan bentuk daun adalah aspek penting dalam ilmu botani yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan berbagai jenis tanaman. Berikut adalah beberapa karakteristik dan bentuk umum yang sering ditemukan pada daun:
A.
Pangkal
Daun (Base)
Bentuk pangkal daun adalah salah satu
karakteristik penting dalam morfologi daun yang digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai jenis tanaman. Berikut adalah beberapa bentuk pangkal
daun yang umum ditemukan:
1. Cordate
(Hati): Pangkal daun berbentuk seperti hati dengan pangkal yang melebar. Contoh
tanaman dengan pangkal daun cordate termasuk tanaman jantung-jantungan (Lamium
spp.) dan tanaman jati (Quercus spp.)
2. Reniform
(Bentuk Ginjal): Bentuk pangkal daun yang menyerupai ginjal atau biji-bijian,
dengan pangkal yang melebar dan meruncing di bagian atas. Contoh tanaman dengan
pangkal daun reniform termasuk tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas) dan beberapa
jenis geranium (Geranium spp.)
3. Obtuse
(Tumpul): Pangkal daun tumpul adalah pangkal yang lebar dan datar, sering kali
dengan sudut tumpul. Contoh tanaman dengan pangkal daun tumpul termasuk tanaman
kentang (Solanum tuberosum) dan tanaman bawang putih (Allium sativum)
4. Acute
(Meruncing): Pangkal daun yang meruncing adalah pangkal yang menyempit dan
tajam. Contoh tanaman dengan pangkal daun acute termasuk tanaman kacang polong
(Pisum sativum) dan beberapa jenis lili (Lilium spp.)
5. Oblique
(Miring): Pangkal daun yang miring adalah pangkal daun yang miring atau condong
ke satu sisi. Contoh tanaman dengan pangkal daun oblique termasuk tanaman jeruk
(Citrus spp.) dan beberapa jenis pisang (Musa spp.)
6. Auriculate
(Berkuping): Pangkal daun auriculate memiliki telinga atau "kuping"
kecil yang menonjol di kedua sisi pangkal daun. Contoh tanaman dengan pangkal
daun auriculate termasuk beberapa spesies dalam genus Pelargonium dan beberapa
jenis buncis (Phaseolus spp.)
7. Sagittate
(Panah): Pangkal daun sagittate adalah pangkal yang menyerupai ujung panah atau
perisai. Biasanya, pangkal ini berjari-jari atau meruncing. Contoh tanaman
dengan pangkal daun sagittate termasuk beberapa spesies dalam genus Caladium
dan beberapa jenis tanaman keladi (Colocasia spp.)
8. Hastate
(Lingkar): Pangkal daun hastate adalah pangkal yang berbentuk seperti sepatu
dengan dua "taji" yang menonjol ke arah luar. Contoh tanaman dengan
pangkal daun hastate termasuk beberapa spesies dalam genus Sagittaria dan
beberapa jenis tanaman lidah buaya (Sansevieria spp.).
Bentuk pangkal daun dapat sangat bervariasi antara berbagai jenis tanaman, dan ini adalah salah satu karakteristik yang membantu dalam pengidentifikasian spesies tanaman. Saat mempelajari tanaman, mengenali bentuk pangkal daun bisa menjadi salah satu cara untuk membedakan spesies-spesies yang serupa.
B.
Tangkai
Daun (Petiole)
Tangkai daun
adalah bagian yang menghubungkan daun dengan batang pada tanaman. Bentuk
tangkai daun juga dapat bervariasi antara berbagai jenis tanaman. Berikut
adalah beberapa bentuk umum dari tangkai daun:
1.
Petiolate: Ini adalah bentuk tangkai
daun yang paling umum. Tangkai daun yang petiolate adalah tangkai panjang yang
menghubungkan daun dengan batang. Daun biasanya terletak di ujung tangkai ini.
2.
Sessile: Daun yang sessile tidak
memiliki tangkai daun atau memiliki tangkai yang sangat pendek sehingga daun
melekat langsung pada batang. Ini adalah kebalikan dari petiolate.
3.
Perfoliate: Bentuk tangkai daun ini unik
karena daun tampaknya menembus batang, sehingga tampak seolah-olah batang
"menembus" daun. Contoh tanaman dengan tangkai daun perfoliate
termasuk tanaman keladi perfoliate (Alisma plantago-aquatica).
4.
Ampexicaul: Tangkai daun ampexicaul
melingkari batang dan melekat pada batang di bawah daun, menciptakan kesan
bahwa batang benar-benar berlubang atau diliputi oleh daun. Contoh tanaman
dengan tangkai daun ampexicaul termasuk tanaman tumbuhan gantung (Lysimachia
spp.).
5.
Peltate: Tangkai daun peltate melekat
pada daun di tengah, bukan di ujung daun. Ini memberi daun penampilan seperti
perisai. Contoh tanaman dengan tangkai daun peltate termasuk tanaman talas
(Colocasia esculenta).
6.
Decurrent: Tangkai daun yang decurrent
merentang di sepanjang batang, kadang-kadang menciptakan garis-garis yang
menjalar pada batang.
7.
Sheathing: Daun yang memiliki tangkai
daun yang menggembung atau membungkus batang dalam bentuk selubung. Ini adalah
ciri umum pada tanaman rumput.
8.
Clasping: Tangkai daun clasping biasanya
memiliki daun yang melekat pada batang dan memiliki lengan yang melingkari
batang. Ini memberi daun penampilan seperti daun memeluk batang.
9.
Aristate: Tangkai daun aristate memiliki
ujung yang meruncing atau berduri yang menjulur di bagian atas daun. Ini bisa
terlihat seperti tanduk atau duri kecil.
10. Squamate:
Tangkai daun squamate adalah tangkai yang sangat pendek, dan daunnya melekat
langsung pada batang. Daun ini biasanya terlihat seperti sisik.
Bentuk tangkai daun dapat memberikan informasi penting dalam identifikasi tanaman, dan pemahaman tentang karakteristik ini dapat membantu dalam mengklasifikasikan berbagai jenis tanaman berdasarkan morfologi daun dan tangkai daun mereka.
C.
Helaian
Daun (Blade)
Helaian daun adalah bagian yang datar dan lebar pada
daun yang melakukan sebagian besar proses fotosintesis. Bentuk helaian daun
dapat sangat bervariasi antara berbagai jenis tanaman. Berikut adalah beberapa
bentuk umum dari helaian daun:
1. Lanceolate
(Bertumpu): Helaian daun berbentuk seperti lanset dengan ujung yang meruncing
dan pangkal yang lebih lebar.
2. Ovate
(Oval): Helaian daun berbentuk oval atau telur, dengan ujung yang lebih tumpul
dan pangkal yang lebih lebar.
3. Elliptical
(Elips): Helaian daun yang lebih panjang dan berbentuk seperti elips,
seringkali dengan ujung yang meruncing atau tumpul.
4. Cordate
(Hati): Helaian daun berbentuk hati, dengan pangkal yang mencuat ke dalam dan
ujung yang meruncing.
5. Sagittate
(Panah): Helaian daun yang berbentuk seperti ujung panah atau perisai, dengan
dua lengan yang mencuat ke luar di pangkal.
6. Round
(Bulat): Helaian daun berbentuk bundar atau hampir bundar.
7. Linear
(Lurus): Helaian daun yang sangat panjang dan ramping dengan ujung yang
meruncing.
8. Obtuse
(Tumpul): Helaian daun dengan ujung yang tumpul.
9. Acute
(Meruncing): Helaian daun dengan ujung yang meruncing.
10. Palmate
(Tangan Terbuka): Helaian daun yang terdiri dari beberapa segmen yang bersinar
keluar dari satu titik pusat, seperti jari-jari tangan terbuka.
11. Pinnate
(Daun Jari-Jari): Helaian daun yang terdiri dari beberapa daun kecil atau
foliole yang tumbuh sepanjang tangkai daun utama, seperti jari-jari sepeda.
12. Bipinnate
(Daun Jari-Jari Berganda): Helaian daun yang terdiri dari foliole-foliole yang
juga memiliki struktur pinnate, sehingga terlihat seperti daun dengan
"jari-jari" yang berkali-kali.
13. Trifoliate
(Daun Tiga Folia): Helaian daun yang terdiri dari tiga foliole yang biasanya
terletak pada satu tangkai daun, seperti yang ditemui pada tanaman kacang
polong.
14. Digitate (Daun Jari-Jari Tangan): Helaian daun
yang terdiri dari beberapa foliole yang menjulur dari satu titik pusat seperti
jari-jari tangan.
15. Filiform
(Bulir): Helaian daun yang sangat tipis dan berbentuk benang, seringkali
digunakan untuk tanaman yang memiliki daun berbentuk seperti benang.
16. Deltoid
(Segitiga): Helaian daun berbentuk segitiga.
17. Feathery
(Bulu-Bulu): Helaian daun dengan foliole-foliole yang tipis dan meruncing,
mirip dengan bulu.
Bentuk helaian daun adalah karakteristik yang sangat berguna dalam pengidentifikasian tanaman dan bisa sangat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Pengetahuan tentang bentuk helaian daun dapat membantu dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi berbagai jenis tanaman.
D.
Garis
Tengah Daun (Midrib)
Garis tengah daun, juga dikenal sebagai midrib,
adalah urat pusat pada helaian daun yang sering menjadi fitur menonjol. Berikut
adalah beberapa bentuk garis tengah daun yang umum ditemukan:
1. Straight
(Lurus): Garis tengah daun berjalan lurus dari pangkal hingga ujung daun tanpa
kelengkungan yang signifikan.
2. Curved
(Melengkung): Garis tengah daun melengkung atau membungkuk saat berjalan dari
pangkal ke ujung daun.
3. Forked
(Bercabang): Garis tengah daun bercabang menjadi dua cabang yang lebih kecil
saat mendekati ujung daun.
4. Branched
(Bertingkat): Garis tengah daun bertingkat, artinya daun memiliki satu garis
tengah utama dengan cabang-cabang tambahan yang lebih kecil yang menonjol.
5. Dichotomous
(Dichotom): Garis tengah daun berbifurkasi atau bercabang secara merata menjadi
dua cabang yang memiliki panjang yang sama.
6. Palmate
(Palmatif): Garis tengah daun terbagi menjadi beberapa cabang yang bersinar
keluar dari satu titik pusat, seperti jari-jari tangan terbuka.
7. Pinnate
(Pinnatif): Garis tengah daun memiliki cabang-cabang kecil yang menyebar ke
samping sepanjang garis tengah utama, mirip dengan jari-jari sepeda.
8. Parallel
(Paralel): Garis tengah daun memiliki vena-vena tambahan yang berjalan sejajar
satu sama lain tanpa bersilangan.
9. Reticulate
(Retikulat): Garis tengah daun memiliki jaringan kompleks yang terlihat seperti
jala-jala atau retikulum.
10. Crown
(Mahkota): Garis tengah daun memiliki ciri-ciri yang mirip dengan mahkota atau
berbentuk seperti lingkaran di ujung daun.
11. Spine
(Duri): Garis tengah daun memiliki duri atau sisik yang menonjol di
sepanjangnya.
12. Tapered
(Meruncing): Garis tengah daun yang semakin mengecil dan meruncing saat
berjalan dari pangkal ke ujung.
Bentuk garis tengah daun ini sering menjadi karakteristik penting dalam mengidentifikasi spesies tanaman. Namun, bentuk garis tengah daun dapat bervariasi secara signifikan antara spesies, sehingga penting untuk memahami berbagai variasi dan bentuknya dalam upaya mengklasifikasikan dan mengidentifikasi berbagai jenis tanaman.
E.
Venasi
Daun (Vein)
Venasi daun mengacu pada pola pembuluh atau urat
yang membawa air, nutrisi, dan fotosintat di dalam daun tanaman. Berikut adalah
beberapa bentuk umum venasi daun:
1.
Pinnate (Sejajar): Venasi pinnate adalah
pola pembuluh daun yang mirip dengan cabang pohon yang menjalar dari garis
tengah utama (midrib) ke tepi daun. Ini adalah pola venasi yang paling umum.
2.
Palmate (Tangan Terbuka): Pola venasi
palmate adalah ketika pembuluh daun berasal dari satu titik pusat di pangkal
daun, mirip dengan jari-jari tangan terbuka.
3.
Parallel (Paralel): Venasi parallel
terdiri dari serangkaian pembuluh yang berjalan sejajar satu sama lain, tanpa
cabang-cabang atau persilangan.
4.
Reticulate (Retikulat): Pola venasi
retikulat adalah pola yang kompleks dan membentuk jala-jala atau retikulum yang
rumit di dalam daun.
5.
Arcuate (Busur): Venasi arcuate adalah
pola venasi yang melengkung ke atas dari garis tengah utama dan membentuk
busur.
6.
Feathery (Bulu-Bulu): Venasi daun yang
tampak seperti serat bulu yang bercabang-cabang dan menonjol ke arah tepi daun.
7.
Dichotomous (Dichotom): Pola venasi
dichotomous adalah ketika pembuluh daun bercabang menjadi dua cabang yang
memiliki panjang yang sama secara merata.
8.
Campylodromous: Pola venasi
campylodromous adalah pola venasi yang memiliki garis tengah utama dengan
cabang-cabang yang lengkung.
9.
Reticulate-pinnate (Retikulat-sejajar):
Ini adalah kombinasi dari pola venasi retikulat dan pinnate, di mana terdapat
pola sejajar yang diselingi dengan pembuluh yang membentuk jala-jala.
10. Spiral
(Spiral): Venasi spiral adalah pola venasi di mana pembuluh membentuk spiral
keliling garis tengah utama atau pusat daun.
11. Radiate
(Menggelombang): Pola venasi radiate adalah ketika pembuluh berjalan keluar
dari satu titik pusat seperti sinar matahari.
12. Semicraspedodromous
(Setengah Dikontraksi): Pola venasi semicraspedodromous adalah ketika beberapa
cabang pembuluh daun melengkung ke dalam atau mencurah keluar, tetapi tidak
mencapai tepi daun.
Bentuk venasi daun dapat memberikan informasi penting dalam mengidentifikasi spesies tanaman, serta dalam memahami adaptasi dan ekologi tanaman. Berbagai bentuk venasi daun mencerminkan perbedaan dalam cara tanaman mengalirkan air dan nutrisi, serta dalam mekanisme pertahanan dan fotosintesis.
F.
Margin
Daun (Leaf Margin)
Margin daun adalah tepi atau pinggiran daun yang
bisa memiliki berbagai bentuk. Bentuk margin daun adalah karakteristik penting
dalam pengidentifikasi spesies tanaman. Berikut adalah beberapa bentuk umum
dari margin daun:
1.
Entire (Bulat): Margin daun yang bulat
dan utuh tanpa gigi atau cekungan. Ini adalah bentuk margin yang paling
sederhana.
2.
Serrate (Gergaji): Margin daun yang
memiliki gigi-gigi tajam seperti gergaji di sepanjang tepinya.
3.
Dentate (Gigi): Margin daun yang
memiliki gigi-gigi tumpul yang menyerupai gigi-gigi manusia.
4.
Crenate (Bergelombang): Margin daun yang
memiliki gelombang-gelombang kecil seperti gigi kecil.
5.
Lobed (Lob): Margin daun yang terbagi
menjadi lob atau lobus yang lebih besar.
6.
Serrated (Gerigi Tumpul): Margin daun
yang memiliki gigi-gigi yang tumpul atau runcing di sepanjang tepi daun.
7.
Sinuate (Berlekuk): Margin daun yang
memiliki lekukan-lekukan atau gerakan zigzag kecil di sepanjang tepi daun.
8.
Bristled (Berbulu): Margin daun yang
memiliki duri-duri kecil atau rambut-rambut halus di sepanjang tepinya.
9.
Undulate (Berombak): Margin daun yang
memiliki gelombang-gelombang atau lekukan-lekukan yang lembut.
10. Ciliate
(Berambut Halus): Margin daun yang memiliki rambut-rambut halus di sepanjang
tepinya.
11. Revolute
(Terbalik): Margin daun yang menggulung ke dalam atau terlipat ke arah atas.
12. Erose
(Hancur): Margin daun yang tampak rusak atau hancur tanpa pola tertentu.
13. Spatulate
(Pisau): Margin daun yang lebar dan membesar di pangkal dan tumpul di ujung.
14. Palmate
(Palmatif): Margin daun yang terbagi menjadi beberapa cabang yang menyerupai
jari-jari tangan terbuka.
15. Pinnatifid
(Pinnatifid): Margin daun yang memiliki lobus-lobus yang terpisah oleh goresan
atau belahan sepanjang garis tengah, menyerupai pinnate.
16. Scalloped
(Bergelombang): Margin daun yang memiliki cekungan-cekungan atau pola gelombang
yang menyerupai bingkai kerang.
17. Doubly
Serrated (Gergaji Tumpul Berganda): Margin daun dengan gigi-gigi utama dan
gigi-gigi kecil yang lebih kecil di antara gigi-gigi utama.
Bentuk margin daun ini dapat bervariasi secara
signifikan antara spesies tanaman dan sering digunakan sebagai karakteristik
utama dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tanaman. Pengetahuan
tentang berbagai bentuk margin daun adalah alat penting dalam taksonomi dan
botani.
BENTUK DAUN
Bentuk daun sangat
bervariasi dan merupakan karakteristik penting dalam mengidentifikasi berbagai
jenis tanaman. Berikut adalah beberapa bentuk umum dari daun:
1.
Lanceolate (Lanset): Daun berbentuk
seperti lanset dengan ujung yang meruncing dan pangkal yang lebih lebar.
2.
Ovate (Oval): Daun berbentuk oval atau
telur, dengan ujung yang lebih tumpul dan pangkal yang lebih lebar.
3.
Elliptical (Elips): Daun yang lebih
panjang dan berbentuk seperti elips, seringkali dengan ujung yang meruncing
atau tumpul.
4.
Cordate (Hati): Daun berbentuk hati,
dengan pangkal yang mencuat ke dalam dan ujung yang meruncing.
5.
Sagittate (Panah): Daun berbentuk
seperti ujung panah atau perisai, dengan dua lengan yang mencuat ke luar di
pangkal.
6.
Round (Bulat): Daun berbentuk bundar
atau hampir bundar.
7.
Linear (Lurus): Daun yang sangat panjang
dan ramping dengan ujung yang meruncing.
8.
Obtuse (Tumpul): Daun dengan ujung yang
tumpul.
9.
Acute (Meruncing): Daun dengan ujung
yang meruncing.
10. Palmate
(Tangan Terbuka): Daun yang terdiri dari beberapa segmen yang bersinar keluar
dari satu titik pusat, seperti jari-jari tangan terbuka.
11. Pinnate
(Daun Jari-Jari): Daun yang terdiri dari beberapa daun kecil atau foliole yang
tumbuh sepanjang tangkai daun utama, seperti jari-jari sepeda.
12. Bipinnate
(Daun Jari-Jari Berganda): Daun yang terdiri dari foliole-foliole yang juga memiliki
struktur pinnate, sehingga terlihat seperti daun dengan "jari-jari"
yang berkali-kali.
13. Trifoliate
(Daun Tiga Folia): Daun yang terdiri dari tiga foliole yang biasanya terletak
pada satu tangkai daun, seperti yang ditemui pada tanaman kacang polong.
14. Digitate
(Daun Jari-Jari Tangan): Daun yang terdiri dari beberapa foliole yang menjulur
dari satu titik pusat seperti jari-jari tangan.
15. Filiform
(Bulir): Daun yang sangat tipis dan berbentuk benang, seringkali digunakan
untuk tanaman yang memiliki daun berbentuk seperti benang.
16. Deltoid
(Segitiga): Daun berbentuk segitiga.
17. Feathery
(Bulu-Bulu): Daun dengan foliole-foliole yang tipis dan meruncing, mirip dengan
bulu.
Bentuk daun ini bisa sangat bervariasi
tergantung pada spesies tanaman dan kondisi pertumbuhannya. Bentuk daun adalah
salah satu karakteristik utama yang digunakan dalam mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan tanaman.